0
Kalau berdasarkan guidelinesnya Google, apapun yang berbau backlink sendiri, itu dilarang, kecuali backlink yang natural.
Makanya, ketika kita membuat backlink sendiri, sebisa mungkin menghindari adanya footprint.

Bikin backlink itu hal yang umum, dan semua orang pasti bisa. Mau lewat blog comment, blog dummy, social bookmark, wiki links atau apapun. Intinya tetap sama. Dan masih tetap rawan pinalty Google.
Terus, apa dong teknik white hat, atau yang sesuai guidelines Google ?

Well, This is it!! *farah queen mode on*

CONTENT MARKETING!!! The only whitehat technique.

Content Marketing adalah cara pembuatan content yang se-menjual mungkin, se-manfaat mungkin, selucu, se-menginspirasi dan se-epic mungkin.
Tujuannya adalah untuk membuat content yang menjadi viral, atau perbincangan, khususnya di dunia maya.

Manfaat lain ?
Tentu saja backlink natural!! Bayangkan, bila konten kita menjadi viral di dunia maya, bukan tidak mungkin situs-situs besar seperti Detik, Kompas, dan semacamnya akan membahas konten kita, sekaligus membuat tautannya ke website kita. 

Strategi content marketing ini biasa digunakan perusahaan-perusahaan besar untuk menggaet visitor tertarget. Tapi, bagaimana penerapannya di personal website ?? 

1. Gunakan Google Trends
Cari dibagian trending now, pencarian dengan kata kunci apa yang sedang trend hari ini. Misalkan hari ini sedang trend "Aron Ashab", buatlah artikel mengenai Aron Ashab, yang unik, dan menyentil.
Misal, "Surat Untuk Aron Ashab", isinya mungkin bisa menggunakan bahasa yang konyol, atau serius sekalian.

2. BuzzsumoDengan menggunakan buzzsumo ini, kita bisa mengetahui artikel seperti apa yang paling banyak di share oleh pengguna social media. Tinggal masukan kata kunci, dan akan keluar hasil artikel dengan kata kunci tersebut dan jumlah social signalnya.

3. BuzzbundleFungsi dari Buzzbundle ini untuk memantau percakapan yang ada di social media. Masukan kata kunci yang kita inginkan, misal "Aron Ashab". Maka akan keluar banyak sekali conversation di dunia maya mengenai "Aron Ashab". Kita bisa melihat, bagaimana engagement user social media dengan topic ini, lakukan riset seperti, berapa jumlah pengguna social media yang menghujat, dan berapa yang mendukung. Kemudian bisa kita kembangkan ke artikel kita, misalnya dengan membuat konten, "Sisi Lain Aron Ashab. Baca Dulu Baru Komen", atau "Aron Ashab, The Dark Knight Versi Indonesia ?". 

Untuk studi kasus, saya gunakan website testing saya. Website saya ini umur 3 hari, selesai dikerjakan hari Selasa malem, dengan total 5 artikel. Kemudian saya share di akun Facebook anonim saya. Dan hasilnya, hari Rabu menghasilkan 2800 visitor, Kamis 527 visitor, dan hari ini masih ramai

Bukti:Capture.JPG

Capture.PNG

Not bad huh buat website berumur 2 hari ? 

Pointnya adalah menggaet traffic tidak melulu harus menggunakan SEO atau membuat backlink dimana-mana supaya website kita ada di page 1 Google. Be Creative!!
Yang penting adalah tentukan terlebih dahulu website kita ini akan dibuat seperti apa ?
Misal, untuk kasus personal blog, buat apa kita membuat backlink dimana-mana ?. Lebih baik membangun konten yang bisa menjadi viral.
Contoh lagi, news site, buat apa ribet bikin backlink, kalau bisa memanfaatkan content marketing. Tinggal buat content yang kontroversi atau menggugah, dijamin booming. 

TipsArtikel-artikel yang sering di share oleh pengguna social media biasanya adalah artikel yang bersifat kontroversi, membuat haru, kisah-kisah islam, gambar lucu, video lucu.

So, that's it. Semoga bermanfaat.

Post a Comment

 
Top