0
Obat dari Daun Teratai Untuk kanker - Fitofarmaka.. 

Sehat Kuat (Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao) ® Daun Teratai, OHT kanker (neoplasma ganas)

untuk disebut fitofarmaka membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu kita sebagia orang Indonesia harus bangga dengan produk dalam negri dan menggunakannya. Kalo nyeri sendi pake Rheumaneer, kalo diare pake Nodiar, biar badan ga gamapang sakit minum Stimuno, menurunkan tekanan darah pake Tensigrad, dan buat pria agar tetap perkasa pake X-gra *tak perlu beli Viagra, Cialis online*.
note: Untuk dapat disebut Fitofamaka, obat tersebut harus melalui uji klinik yang diawali dari uji pre-klinik, uji klinik fase I  (20-50 orang),  fase II (200-300 orang) some trials combine Phase I and Phase II, and test both efficacy and toxicity. Kemudian  fase III (300–3.000 orang), fase 4 disebut juga post marketing surveillance. Kesini aja untuk tahu detailnya.
长寿天然灵药 - 長壽天然靈藥 - Chángshòu tiānrán líng yào

长寿 long life; longevity
天然 natural
灵 effacious; effective
药 medicine; drug; remedy

Deskripsi 
Kanker penyakit yang dapat Disembuhkan!
Adalah obat herbal terapi kanker yang dikenal sejak tahun 1986, merupakan inovasi baru pengembangan dan penyempurnaan sediaan Fitofarmaka (obat yang 100% terbuat dari tumbuhan yang telah diteliti dan diakui khasiatnya secara ilmiah), yang diracik dengan metode tradisional Cina kuno, yang dikembangkan dengan ilmu pengetahuan (science) dan teknologi, juga telah dibuktikan secara empiris (pengalaman nyata) selama lebih dari 23 tahun.
Obat Herbal Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao bekerja dengan system adaptogen yaitu menormalisasikan fungsi organ, metabolism, hormone dan jaringan-jaringan tubuh dan kualitas keempat fungsi-fungsi tersebut. Dengan demikian tubuh menjadi sehat dan mampu menghalau penyakit secara alami.
System adaptogen ini dirumuskan dari hasil riset di Amerika Serikat dan Jepang, bahkan saat ini dunia medis telah mengakuinya sebagai system pengobatan terbaik.

Komposisi 
  • Ganodermae Fungus
  • Panacis Pseudoginseng Radix
  • Ligustici Radix
  • Atractylodis Macrocephalae Rhizoma
  • Gynostemmae Pentaphylli Herba
 Atractylodes macrocephala Koidz.
Gynostemma pentaphyllum (Thunb.)Makino
Indikasi
  • Mengatasi segala jenis kanker dan tumor (kista, myoma, endometriosis), hepatitis dan gagal ginjal
  • Menginduksi apoptosis sel kanker
  • Mengatasi gangguan tyroid, prostat, dan hormonal
  • Mempercepat penyembuhan luka atau infeksi dan regenerasi sel
  • Mengurangi efek samping kemoterapi atau radiasi
  • Menormalisasi fungsi organ, metabolisme, hormon dan jaringan tubuh
  • Menjaga kesehatan jangka panjang (terutama ex penderita kanker)
Manfaat
  • Berguna mengontrol dan mematikan sel-sel kanker hingga tuntas
  • Tidak merusak fungsi sel-sel normal
  • Aman dikonsumsi orang tua dan anak-anak
  • Mengandung mineral germanium dan polysaccharide alami berkualitas tinggi
  • Terbukti dapat memulihkan kerusakan jaringan atau sel
  • Merubah sel abnormal menjadi normal
  • Menetralisir racun dalam tubuh
  • Berfungsi ganda sebagai suplemen kesehatan
Dosis
Pengobatan: 3 - 4 x 10 kapsul/ hari
Pemeliharaan: 2 - 4 kapsul/ hari



Anjuran
  • dosis pengobatan harus dilakukan secara rutin dan tidak terputus hingga sembuh
  • setelah sembuh tetap dilanjutkan dosis pengobatan hingga 2-3 bulan kemudian diturunkan secara bertahap sampai dosis pemeliharaan
  • lama pengobatan pada umumnya 3 sampai 8 bulan, tergantung dari jenis penyakit dan stadiumnya.
  • rata-rata pengobatan kanker 6-12 bulan.
  • masa penyembuhan dan reaksi yg dirasakan setiap individu mungkin berbeda satu dengan yg lainnya.
  • sebaiknya hindari makanan berlemak tinggi, vetsin/ MSG, makanan yg mengandung pengawet
  • perbanyak makan buah-buahan, sayuran, kacang hijau, tahu-tempe, dan susu kedelai
     
Kemasan
doos isi 30 transparan kapsul @ 225mg

Perhatian dan Peringatan
  • Aman bagi lambung sehingga dapat dikonsumsi sebelum ataupun sesudah makan
  • Bila dikombinasikan dengan obat medis, beri jarak waktu 1 jam.
  • Bila digabungkan dengan kemoterapi, beri jarak waktu 2 jam.
  • Tidak mengkonsumsi OHT ini, saat pasien menerima infus obat.
  • Boleh mengkomsumsi OHT ini, saat pasien menerima infus makanan.
Uji Klinis
Obat herbal ini telah teruji dan terbukti efektifitasnya secara ilmiah sebagai obat herbal terapi kanker di:
  • Laboratorium Kultur & Jaringan Bagian Penelitian dan Pengembangan R.S KANKER DHARMAIS, Jakarta
    Pengujian dilakukan secara IN VITRO atau CELL LINE terhadap berbagai jenis sel kanker manusia.
    Penelitian tersebut antara lain dilakukan terhadap:
    • Sel Kanker Mulut Rahim (CaSki)
    • Sel Kanker Mulut (KB Cell)
    • Sel Kanker Kolon (HI-29)
    • Sel Kanker Payudara (MCF-7)
    KESIMPULAN :
    Terbukti efektif menghambat dan menghentikan / mengatasi laju pertumbuhan sel kanker tanpa merusak sel yang normal (menginduksi apoptosis sel kanker)


  • Laboratorium Farmakologi & Toksikologi Fakultas Farmasi UNIVERSITAS GADJAHMADA, Yogyakarta
    Pengujian dilakukan secara IN VIVO oleh tim peneliti di Laboratorium Farmakologi & Toksikologi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dan hasilnya telah dikonferensikan secara resmi pada tanggal 25 Februari 2003 di Jakarta Media Center.
    Pengujian yang dilakukan:
    • Uji Toksisitas dan Keamanan
    • Uji Pra Klinis
    KESIMPULAN:
    • Bebas racun / bahan kimia dan bebas efek samping walaupun dikonsumsi dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu lama sekalipun
    • Terbukti efektif menghambat dan mengatasi sel kanker / tumor hingga tuntas
    • Mengurangi efek samping dari kemoterapi dan radiasi atau penyinaran
Nomor Registrasi
TR.983.395.431

Jaminan Keamanan Konsumen
  • Telah terdaftar di Depkes RI. Dengan No. TR.983.395.431
  • Kapsul transparan tanpa zat pewarna dan mudah larut
  • Bersertifikat HALAL
  • Sertifikasi Lulus Uji dari Universitas Gadjah Mada
  • Sertifikasi Lulus Uji dari Lab. Litbang R.S. Kanker Dharmais
  • Diakui oleh Badan POM RI sebagai Obat Herbal Terstandar
  • Digunakan & terbukti sebagai obat terapi kanker lebih dari 23 tahun
Sumber  :http://kendhilkencana.blogspot.co.id/2012/01/obat-herbal-terstandar-2-oht.html

Post a Comment

 
Top