0
Sekali-kali posting yang aneh.. jangan seo melulu pegel gan.

ini kuliner unik tapi ueenak.. berhubung lagi cari kulinerean bebek

Memang benar ya, untuk mencari makanan-makanan enak mesti rajin inspeksi. Beberapa bulan lalu, saya nggak sengaja melihat warung tenda ini saat lewat di jalan masuk menuju Telkom University, Jl. Bojongsoang, Bandung. Waktu itu saya nggak tahu apa itu nasi bebek pedas khas madura. Tapi kok tampak menarik. Naluri saya mengatakan: COBAIN!
Belilah saya satu porsi buat dimakan di rumah. Soalnya, saya lihat warung ini sering ramai. Pembelinya kebanyakan adalah mahasiswa Telkom yang kos di sekitar situ. Bahkan saya pun disangka masih mahasiswa sama si penjual (!). :) Yang makan di tempat dan yang minta dibungkus hampir sama banyaknya.
Nasbek1Setelah saya memesan, si penjual langsung sigap meracik seporsi nasi bebek. Gerakannya tampak telaten dan hati-hati: menyendok nasi, serundeng, dan dua sendok sambal. Daging bebeknya ada dua macam: yang basah berkuah dan yang kering. Untuk setiap porsi, si penjual memberi masing-masing sepotong daging bebek yang basah dan kering. Sentuhan terakhir, nasi bebeknya diguyur beberapa sendok kuah semur yang kental dan gurih. Kalau sambal, serundeng, dan kuahnya kurang banyak, minta tambah saja. :)
Awalnya, saya sempat ketawa karena dua potong daging bebeknya kecil-kecil. Tapi mengingat harganya cuma Rp 13 ribu per porsi, belum lagi target pembelinya yang mahasiswa, saya cuma bisa maklum. Bisa saja sih kalau mau nambah daging bebeknya, tapi ya harus bayar lebih. :) Tapi kita boleh pilih bagian bebek yang mana saja: dada, paha, kaki, atau ati ampela.
Ini makan di warungnya. Kalo dibungkus, kayaknya nasinya lebih banyak deh :)
Ini makan di warungnya. Kalo dibungkus, kayaknya nasinya lebih banyak deh :)
Saya benar-benar nggak salah pilih. Gurihnya bikin nagih! Daging bebeknya terasa cukup lembut, dengan rasa yang gurih meresap hingga ke dalam. Cukup empuk dan mudah lepas dari tulang. Agaknya memang diungkep lama hingga teksturnya lebih lunak dan bumbunya meresap.
Rasa pedas sambal yang nendang berpadu dengan serundeng yang terasa meleleh di lidah. Dilahap bersama sepiring nasi yang porsinya banyak dan masih hangat mengepul. Rasanya pedas menggigit dengan rasa yang gurih nikmat. Huahh, puedess! Keringat bercucuran, mulut mendesis, tapi nggak bisa berhenti! :)
Mungkin lebih mantap lagi kalau si penjual menambahkan potongan timun dan taburan bawang goreng. Saya sendiri belakangan lebih suka beli dibungkus, dan di rumah saya tambahkan telur dadar atau tahu dan tempe.
Nasbek4
Kalau makan di rumah, nasi bebeknya ditambahin telor. :P
Besok-besoknya, saya jadi makin sering beli, terutama di akhir pekan. Si penjual buka dari jam 08.30 pagi, dan biasanya jam 14.00 sudah habis. Beli 1-2 bungkus, lalu ditambah lauk lain di rumah, terus makan sambil baca koran. Joss gandosss![]

sumber:https://indradya.wordpress.com/2013/05/27/nasi-bebek-pedas-khas-madura-gurihnya-bikin-nagih/

Post a Comment

 
Top